Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal inisiasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan proses kemitraan dengan negara lain atas proyek tersebut. Jepang dan China diklaim jadi dua kandidat terkuat.
Menanggapi hal tersebut, Menko Luhut belum mau membocorkan pemerintah akan bermitra dengan siapa untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Namun, dia mengaku sudah nyaman berduet dengan China, seperti dilakukan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Ya nanti kita lihat saja. Kalau kita sudah nyaman dengan ini (China), ngapain kita ganti-ganti. Kan ganti istri juga kita enggak mau,” ujar Luhut, Jumat (28/10).
Menurut dia, selama keterlibatannya dalam kerja sama antara RI-China yang sudah berlangsung selama 8 tahun,China telah banyak membantu Indonesia dalam proses hilirisasi industri.
“Jadi kalau Anda berkunjung ke berbagai pusat-pusat industri terintegrasi yang ada di Indonesia Timur maupun di Bintan, saya kira tidak pernah membayangkan, bahwa Indonesia sekarang ekonominya bisa terus tertopang karena hilirisasi tadi,” tuturnya.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Selanjutnya, Pemerintah RI juga tengah melakukan negosiasi dengan China untuk kolaborasi untuk program hilirisasi bauksit dan tembaga.
“Kerja sama China dengan Indonesia itu betul-betul saling menguntungkan. Jadi mereka butuh kita, kita butuh dia,” kata Menko Luhut.