“Karena terdapat banyak peluang terbuka yang memiliki potensi bisnis dalam skala nasional, bahkan internasional”
Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan inkubasi bisnis ekonomi kreatif pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus konsisten dilakukan guna menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.
“Kekayaan kerajinan, fesyen, dan kuliner di Tanah Air merupakan potensi ekonomi rakyat yang bisa dijadikan pendorong untuk menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia menuturkan bahwa berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), tiga subsektor ekonomi kreatif penyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional, yakni kriya, fesyen, dan kuliner.
Adapun, lanjut dia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB nasional pada 2022 tercatat Rp1.280 triliun, dengan kontribusi tenaga kerja 17,7 persen dari jumlah tenaga kerja nasional.
Berdasarkan catatan tersebut, dia menilai dorongan untuk menjalankan program inkubasi bisnis kriya, fesyen, dan kuliner bagi pelaku UMKM maka harus konsisten dilakukan.
“Karena terdapat banyak peluang terbuka yang memiliki potensi bisnis dalam skala nasional, bahkan internasional,” ujarnya.
Namun, dia mengingatkan terbuka-nya peluang usaha itu harus diimbangi pula dengan jumlah pelaku usaha sektor ekonomi kreatif yang mampu meluaskan potensi bisnis-nya agar menyerap lapangan kerja.
Dia pun berharap semua pihak, para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah, serta masyarakat, jeli dan serius menyikapi berbagai potensi usaha yang ada di sekitar mereka.
“Di tengah era globalisasi yang sarat persaingan saat ini, menjemput setiap peluang untuk menggerakkan ekonomi rakyat merupakan langkah strategis yang harus dilakukan agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di berbagai daerah,”